Aku Ada Di Langit!
Aku Ada Di Langit!
Ketika Yang Qing melihat Ye Yuan menggali benda yang tak menarik, dia langsung mendesak.
Begitu Ye Yuan melihat kata 'Surga', semburat sorot terkejut melintas di matanya.
Meski dia tak pernah pergi ke Istana Dewa Labirin sebelumnya, dia masih sedikit tahu tentang tempat ini.
Ye Yuan paham kalau para petarung top itu sedang menarget Dua Belas Lukisan Dao Surgawi.
Apa itu Dua Belas Lukisan Dao Surgawi?
Tidak ada yang tahu!
Namun, Mi Tian tahu kalau naiknya Istana Dewa Labirin ke puncak waktu itu karena Dua Belas Lukisan Dao Surgawi ini!
Dan pemimpin Istana Dewa Labirin generasi terakhir, Hegemon Tanpa Surga, mengandalkan Dua Belas Lukisan Dao Surgawi dan mencapai ranah yang tak terbayangkan.
Dua Belas Lukisan Dao Surgawi memiliki total dua belas perkamen.
Volume terpenting di antara perkamen-perkamen ini adalah perkamen Surga.
Sebuah karakter 'surga' tertulis pada perkamen kulit kambing ini. Apa mungkin ini adalah perkamen Surga?
Ye Yuan juga tidak menyangka bahwa dia benar-benar menemukan harta karun yang begitu berharga di aula samping yang sederhana ini.
Jika orang lain yang berada di sini, ketika mereka melihat sampah ini tertutup debu, mereka pasti akan mengabaikannya.
...
Tapi Ye Yuan mengolah kekacauan Sungai Abadi dan memiliki kepekaan yang berbeda dari orang biasa terhadap beberapa hal.
Saat dia melihat perkamen kulit kambing itu, dia merasakan keistimewaannya.
Terlebih lagi, Ye Yuan adalah seseorang dengan takdir yang hebat sejak awal. Ditambah dengan kekuatan berkah Aliran Obat Ekstrim, agak normal kalau dia lebih beruntung dibandingkan yang lain.
"Heh! Ini bukan barang rongsokan. Kita mungkin sudah mendapatkan harta karun!" Ye Yuan tersenyum dan berkata.
Ketika Yang Qing mendengar perkataannya, dia mengamati dengan hati-hati lagi dan berkata dengan nada menghina, "Persetan! Hanya sampah saja! Aku rasa itu hanya beberapa metode peningkatan kekuatan energi buruk yang tercatat di dalamnya. Kau memperlakukan barang begini sebagai harta karun?"
Ye Yuan menjawab, "Apa kau tahu tentang Dua Belas Lukisan Dao Surgawi?"
Yang Qing tercengang.
"Kau tidak akan memberi tahuku kalau sampah-sampah ini adalah Dua Belas Lukisan Dao Surgawi, kan? Kau pasti bercanda! Kau pikir kau ini siapa? Kau bisa sembarangan mendapatkan harta karun?"
Ye Yuan tidak mengharapkan kalau Yang Qing akan tahu hal ini. Jadi, dia menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kalau aku tidak salah tebak, ini adalah perkamen Surga di dalam Dua Belas Lukisan Dao Surgawi!"
Yang Qing melihat Ye Yuan seolah dia sedang menatap orang yang bodoh. Dia tertawa terbahak-bahak, "Perkamen Surga ini merupakan volume paling penting dalam Dua Belas Dao Surgawi. Bahkan para petarung alam Dunia Lain sekali pun akan tergerak olehnya! Kau sekarang bilang kalau sampah ini adalah perkamen Surga? berhenti membodohiku. Apa kau pikir aku ini anak berusia tiga tahun?"
Duar!
Tepat pada saat ini, sebuah suara keras terdengar.
Seluruh Istana Dewa Labirin sepertinya mulai berayun.
Ekspresi Yang Qing berubah. Dia berteriak karena terkejut," Ya ampun! Benar-benar ada petarung alam Dunia Lain! Apa mungkin mereka ini menyasar Dua Belas Lukisan Dao Surgawi?"
Ye Yuan mengangguk.
"Selain Dua Belas Lukisan Dao Surgawi, apa lagi yang menggerakkan mereka?"
Yang Qing memandang Ye Yuan dengan pandangan menghina dan berkata, "Kalau begitu, kau sedang memberitahuku kalau kau mengambil Dua Belas Lukisan Dao Surgawi? Haha … haha …"
Kedua orang itu keluar dari aula besar dan melihat tiga sosok berdiri dalam formasi segitiga di atas kehampaan. Mereka saat ini bertarung sampai langit dan bumi terbelah.
Ketiga orang itu membawa kekuatan langit dan bumi dalam setiap gerakan dan sikap. Bahkan Hegemon Tertinggi yang bertarung dengan sengit sebelumnya juga telah menjaga jarak yang cukup jauh.
Mereka tidak mampu memprovokasi!
Petarung Dunia Lain terlalu kuat!
Pria paruh baya berjubah hitam itu berkata dengan suara dingin, "Si Tua Tiada Akhir! Kalau kau masih tidak menyerah, kau pasti akan mati di sini hari ini!"
Di sisi lain, seorang wanita berjubah putih juga berkata dengan suara garang, "Si Tua Tiada Akhir, serahkan perkamen Surga itu dan aku bisa menghindarkanmu dari kematian!"
Leluhur Tiada Akhir memegang perkamen Surga.Momentum orang ini tak terbendung!
Bertarung dua lawan satu dan dia ternyata tidak menunjukkan sedikit pun tanda kekalahan.
Dia benar-benar merebut perkamen Surga dari tangan Hegemon Ming Hui!
Perkamen Surga di tangannya memiliki aura Dao Surgawi kuno yang telah mengalami banyak perubahan hidup. Perkamen ini membuat jiwa orang-orang bergetar.
Hanya dengan sekali lihat, tampak jelas kalau ini bukan barang biasa!
"Haha! Adik Es Mendalam, jangan mengatakan kata-kata dengki semacam ini! Kalau aku menyerahkan perkamen Surga ini, apa menurutmu kau bisa keluar dari sini hari ini?"Leluhur Tiada Akhir berkata sambil tertawa keras.
Hegemon Es Mendalam mendengus sinis.
"Kalau begitu jangan salahkan aku ini karena tak memberimu ampun!"
Selesai berkata, aura ketiga orang itu dilepaskan. Mereka benar-benar bentrok lagi.
Di bawah, Zhou Xianchen melihat ke arah Leluhur Tiada Akhir dengan ekspresi kaget. Dia bergumam, "Aku tidak menyangka kalau Leluhur benar-benar langsung bertindak sendiri! Apa sebenarnya perkamen Surga yang ada di tangannya?"
Tidak jauh darinya, Zhang Hexin berkata dengan tawa dingin, "Heh! Apa pernah kau mendengar hal ini sebelumnya? Harta karun utama Istana Dewa Labirin adalah jilid pertama dari Dua Belas Lukisan Dao Surgawi. Dan itu adalah perkamen Surga! Dikatakan bahwa saat itu, si Tua Tanpa Surga hanya bisa mencapai alam Dunia Lain karena dia memahami Dua Belas Lukisan Dao Surgawi sepenuhnya! Apa kau pikir leluhurmu akan tergerak dengan benda ini atau tidak?"
Sekujur tubuh Zhou Xianchen bergetar. Baru kemudian, dia tahu yang diperebutkan oleh leluhurnya.
Kekuatan petarung di tingkat leluhur tidak terduga. Tetapi terlalu sulit bagi mereka untuk meningkatkan diri lebih jauh.
Perkamen Surga ini jelas menjadi harapannya untuk maju!
Oleh karena itu, dia diam-diam menyemangati Leluhur dan berharap Leluhur akan menang.
Dan Hegemon Tertinggi itu sudah lama sangat terkejut!
Ini karena ketiga petarung alam Dunia Lain yang perkasa ini sebenarnya adalah tiga Hegemon Agung dari tiga surga tertinggi manusia, Xiu Ming, Ling Hua, dan Tiada Akhir!
Hanya saja, nama-nama yang terlontar dari mulut mereka, semuanya salah!
"Kenapa Leluhur Tiada Akhir menyebut Hegemon Ling Hua dengan sebutan Hegemon Es Mendalam?"
"Mn? Bukankah salah satu istana dari Dua Belas Istana Raja Surgawi adalah Istana Raja Surgawi Es Mendalam? Apa mungkin ...."
"Selain itu, mereka memanggil Xiu Ming dengan sebutan Langit Membara. Ada istana yang bernama Istana Raja Surgawi Langit Membara di antara Dua Belas Istana Raja Surgawi juga! Ini … ini ..."
"Apa mungkin ketiga orang ini ternyata datang dari Istana Dewa Labirin?"
"Ini mustahil! Dulu, Hegemon Samsara memimpin surga dan dia dikabarkan sudah membunuh seluruh Istana Dewa Labirin. Bagaimana bisa masih ada sisa keturunan dari tempat ini?"
"Leluhur Tiada Akhir adalah orang nomor satu dalam Dao Ilmu Pengobatan! Di antara Dua Belas Istana Raja Surgawi, ada satu yang disebut Istana Raja Surgawi Pil Sejati juga! Identitas ketiga orang ini hampir pasti!"
…
Kesimpulan ini membuat semua orang tercengang kaget.
Tidak ada yang menduga kalau orang-orang terkuat dari tiga surga tertinggi bangsa manusia ternyata berasal dari Istana Dewa Labirin!
Hari ini, kebenaran akhirnya terungkap.
Kebenaran sejarah selalu rumit dan membingungkan!
Sementara di sisi lain, Yang Qing menatap Ye Yuan dan tertawa terbahak-bahak sambil berkata, "Ye Yuan, kau bilang itu adalah perkamen Surga, kan? Hahaha! Benar-benar terlalu lucu! Jika yang ada di tanganmu adalah perkamen Surga, lalu apa yang ada di tangan Leluhur Tiada Akhir? Benda yang ada di kedua tanganmu itu benar-benar tidak bisa disebut sebagai perkamen Surga! Haha …"
Wush!
Tiba-tiba, Yang Qing merasa seperti menghilang.
Lebih tepatnya, dia saat ini berdiri di atas langit dan menghadap semuanya!
Di bawah, tiga petarung Dunia Lain saat ini berada dalam panasnya pertempuran sengit. Banyak petarung yang menjaga jarak cukup jauh. Bahkan ada sekelompok petarung jenius yang sedang mencari harta karun.
Setiap gerakan dan tindakan di dunia ini terlihat oleh matanya. Tentu saja, dia bahkan merasakan ada orang lain di sampingnya.
Orang itu adalah Ye Yuan.
Tapi dia hanya bisa merasakannya dan tidak melihatnya.
Ini … apa yang terjadi?
"Ye Yuan, kau di mana?"
Yang Qing terguncang. Dia tidak tahan untuk diam saja.
"Aku tepat berada di sampingmu! Bagaimana perasaanmu sekarang?" suara Ye Yuan terdengar.
Yang Qing menghela napas dalam-dalam.
"Aku merasa kalau aku di langit sekarang! Semua yang ada di dunia ini seolah ada dalam genggamanku! Ini … apa mungkin ..."
"Iya. Perkamen kulit kambing ini ada di tanganku!" suara Ye Yuan terdengar sekali lagi.